Jumat, 07 Mei 2010
Apakah Rich picture itu???
peta Mind (atau konsep sejenis) telah digunakan selama berabad-abad, untuk belajar, brainstorming, memori, berpikir visual , dan pemecahan masalah oleh pendidik, insinyur, psikolog dan orang pada umumnya. Some of the earliest examples of mind maps were developed by Porphyry of Tyros , a noted thinker of the 3rd century as he graphically visualised the concept categories of Aristotle . Ramon Llull also used these structures of the mind map form. Beberapa contoh awal dari peta pikiran tersebut dikembangkan oleh Porfir Tyros , pemikir mencatat dari abad ke-3 sambil membayangkan kategori grafis konsep dari Aristoteles . Ramon Llull juga digunakan struktur dari peta pikiran formulir. They are also used in many other businesses when starting from the beginning Mereka juga digunakan dalam bisnis lainnya saat mulai dari awal
People have been using image-centered radial graphic organization techniques referred to variably as mental or generic mind maps for centuries in areas such as engineering, psychology, and education, although the claim to the origin of the mind map has been made by a British popular psychology author, Tony Buzan . Orang-orang telah menggunakan gambar yang berpusat pada teknik radial organisasi grafis disebut variabel sebagai mental atau generik peta pikiran selama berabad-abad di berbagai bidang seperti teknik, psikologi, dan pendidikan, meskipun mengklaim asal peta pikiran telah dilakukan oleh Inggris yang populer psikologi penulis, Tony Buzan . He claimed the idea was inspired by Alfred Korzybski 's general semantics as popularized in science fiction novels, such as those of Robert A. Heinlein and AE van Vogt . Dia menyatakan gagasan itu diilhami oleh Alfred Korzybski 's semantik umum sebagai dipopulerkan di novel fiksi ilmiah, seperti yang dari Robert A. Heinlein dan AE van Vogt . He argues that 'traditional' outlines rely on the reader to scan left to right and top to bottom, whilst what actually happens is that the brain will scan the entire page in a non-linear fashion. Dia berpendapat bahwa 'tradisional' menggariskan mengandalkan pembaca untuk memindai kiri ke kanan dan atas ke bawah, sedangkan apa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa otak akan memindai seluruh halaman dengan cara yang non-linear. He also uses popular assumptions about the cerebral hemispheres in order to promote the exclusive use of mind mapping over other forms of note making. Dia juga menggunakan asumsi populer tentang belahan otak untuk mempromosikan penggunaan eksklusif pemetaan pikiran atas bentuk-bentuk lain dari membuat catatan.
More recently the semantic network was developed as a theory to understand human learning, and developed into mind maps by the renaissance man Allan Collins , and the noted researcher M. Akhir-akhir ini jaringan semantik dikembangkan sebagai teori untuk memahami proses belajar manusia, dan dikembangkan menjadi peta pikiran oleh orang renaisans Allan Collins , dan dicatat peneliti M. Ross Quillian during the early 1960s. Ross Quillian selama awal 1960-an. As such, due to his commitment and published research, and his work with learning, creativity, and graphical thinking, Allan Collins can be considered the father of the modern mind map. [ citation needed ] Dengan demikian, karena komitmen dan menerbitkan penelitian, dan bekerja dengan belajar, kreativitas, dan berpikir grafis, Allan Collins dapat dianggap sebagai bapak peta pikiran modern. [ rujukan? ]
The mind map continues to be used in various forms, and for various applications including learning and education (where it is often taught as 'Webs' or 'Webbing'), planning and in engineering diagramming. Peta pikiran terus untuk digunakan dalam berbagai bentuk, dan untuk berbagai aplikasi termasuk pembelajaran dan pendidikan (di mana sering diajarkan sebagai 'Webs' atau 'anyaman'), perencanaan dan teknik diagram.
When compared with the earlier original concept map (which was developed by learning experts in the 1960s) the structure of a mind map is a similar, but simplified, radial by having one central key word. Bila dibandingkan dengan peta konsep asli sebelumnya (yang dikembangkan oleh para ahli belajar pada tahun 1960) struktur peta pikiran adalah sama, namun disederhanakan, radial dengan memiliki satu kata kunci pusat.
Mind maps are often incorrectly considered to be Rich Pictures, but since Mind Maps tend to be mainly text-based and do dictate a degree of formality with respect to their structure, clear distinctions can be drawn. Pikiran peta sering salah dianggap Rich Pictures, tapi karena Peta Pikiran cenderung terutama berbasis teks dan melakukan mendikte tingkat formalitas berkenaan dengan struktur, pembedaan yang jelas dapat ditarik. Generally, the two notations serve different purposes (for example, in the field of Systems Engineering ). Secara umum, kedua notasi melayani tujuan yang berbeda (misalnya, dalam bidang Sistem dan Teknik ).
CARA MEMBUAT DIAGARAM RELASI
Inilah penjelasan bagaimana cara membuat ERD (Entity Relational Diagram) dalam database. Sebelum kita membuat ERD ada baiknya kita berkenalan dulu dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan ERD. Untuk membuat ERD kita memerlukan Entitas/Entity, Relasi/Relationship, dan Atribut/Attribute.
* ERD adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas.
* Entitas/Entity adalah suatu tempat atau objek untuk menyimpan data. Contoh: Entitas buku untuk menyimpan atribut mengenai buku (judul buku, kode buku, pengarang, dsb). Entity digambarkan dengan Persegi dalam ERD.
* Relasi/Relationship adalah hubungan yang terjadi antara entitas atau lebih. Contoh: Entitas buku dan Entitas Pengarang memiliki hubungan "ditulis", yang artinya, pengarang menulis buku, dan buku ditulis pengarang. Selain itu, terdapat relasi "one to one", "one to many", dan "many to many" dalam entity. Relasi ini digambarkan dengan garis dalam ERD.
* Atribut/Attribute adalah ciri umum semua entitas atau semua yang ada dalam entitas. Contoh: Entitas pengarang memiliki atribut nama, alamat, no telpon, dsb. Atribut digambarkan dengan lingkaran memanjang dalam ERD tapi jarang sekali dalam ERD atribut ikut digambarkan. Atribut juga sering disebut dengan field atau kolom dalam suatu ERD.
Ada 10 langkah atau tips yang dapat saya berikan untuk membuat ERD yang baik:
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa membuat ERD dengan baik:
* Menentukan Entity
o Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database
* Menentukan Relasi
o Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to many", atau "many to many".
* Gambar ERD sementara
o Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan dengan garis.
* Isi kardinalitas
o Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
+ Satu pengarang dapat menulis banyak buku
+ Satu buku ditulis satu pengarang
+ Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
o Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to one kah?, dsb.
* Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
o Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbeda-beda.
o Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
* Gambar ERD berdasarkan Primary Key
o Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki relasi many to many.
* Menentukan Atribut
o Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
* Pemetaan Atribut
o Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang sesuai.
* Gambar ERD dengan Atribut
o Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang ditemukan.
* Periksa Hasil
o Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Contoh dari Diagram relasi: dapat diakses melalui google option gambar masukan kata kunci diagram relasi maka akan muncul berbagai contoh dari diagram relasi..
Selamat mencoba..........
" Sumber http://world-of-programmer.blogspot.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html"
* ERD adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas.
* Entitas/Entity adalah suatu tempat atau objek untuk menyimpan data. Contoh: Entitas buku untuk menyimpan atribut mengenai buku (judul buku, kode buku, pengarang, dsb). Entity digambarkan dengan Persegi dalam ERD.
* Relasi/Relationship adalah hubungan yang terjadi antara entitas atau lebih. Contoh: Entitas buku dan Entitas Pengarang memiliki hubungan "ditulis", yang artinya, pengarang menulis buku, dan buku ditulis pengarang. Selain itu, terdapat relasi "one to one", "one to many", dan "many to many" dalam entity. Relasi ini digambarkan dengan garis dalam ERD.
* Atribut/Attribute adalah ciri umum semua entitas atau semua yang ada dalam entitas. Contoh: Entitas pengarang memiliki atribut nama, alamat, no telpon, dsb. Atribut digambarkan dengan lingkaran memanjang dalam ERD tapi jarang sekali dalam ERD atribut ikut digambarkan. Atribut juga sering disebut dengan field atau kolom dalam suatu ERD.
Ada 10 langkah atau tips yang dapat saya berikan untuk membuat ERD yang baik:
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa membuat ERD dengan baik:
* Menentukan Entity
o Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database
* Menentukan Relasi
o Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to many", atau "many to many".
* Gambar ERD sementara
o Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan dengan garis.
* Isi kardinalitas
o Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
+ Satu pengarang dapat menulis banyak buku
+ Satu buku ditulis satu pengarang
+ Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
o Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to one kah?, dsb.
* Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
o Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbeda-beda.
o Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
* Gambar ERD berdasarkan Primary Key
o Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki relasi many to many.
* Menentukan Atribut
o Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
* Pemetaan Atribut
o Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang sesuai.
* Gambar ERD dengan Atribut
o Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang ditemukan.
* Periksa Hasil
o Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Contoh dari Diagram relasi: dapat diakses melalui google option gambar masukan kata kunci diagram relasi maka akan muncul berbagai contoh dari diagram relasi..
Selamat mencoba..........
" Sumber http://world-of-programmer.blogspot.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html"
STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMAN
Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (non formal). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan (Gordon,1999).
Sistem informasi manajemen berusaha untuk menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem formal dapat menjadi subsistem terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama seluruh organisasi.
1. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan aturan keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang mengeluarkan yang akan diambil (Gordon,1999).
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang berkaiatan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau arah tindakan yang mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak mempunyai ketelitian yang tinggi.
2. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi. subsistem-subsistem yang umum adalahh sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi untuk mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan pengendalian strategi.
3. Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
* a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
* b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum.
Sistem informasi manajemen berusaha untuk menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem formal dapat menjadi subsistem terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama seluruh organisasi.
1. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan aturan keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang mengeluarkan yang akan diambil (Gordon,1999).
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang berkaiatan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau arah tindakan yang mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak mempunyai ketelitian yang tinggi.
2. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi. subsistem-subsistem yang umum adalahh sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi untuk mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan pengendalian strategi.
3. Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
* a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
* b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum.
PENYEBAB GAGALNYA SIM
Sistem informasi keseluruhan tidak hanya terdapat dalam Sistem informasi manajemen, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Di dalam usaha Pengembangan Sistem informasi manajemen yang canggih dengan berbasis komputer memerlukan orang-orang yang mempunyai ketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Karena banyak organisasi yang gagal membangun Sistem informasi manajemen disebabkan karena :
Pertama, Kurangnya organisasi yang wajar
Kedua, Kurangnya perencanaan yang memadai
Ketiga, Kurangnya personil yang handal
Keempat, Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Sistem Informasi Manajemen pada PT Coca Cola Bottling Indonesia
Pengembangan pendekatan manajemen Sistem Informasi (Information System / IS) yang terarah pada organisasi kami merupakan bentuk pengaruh evolusi teknologi terhadap dunia usaha dewasa ini. Peran penting sistem informasi terhadap kinerja bisnis kami, pengembangan sumber daya manusia dan nilai tambah lainnya, terutama bagi pemegang saham, membutuhkan tim yang berdedikasi tinggi dan profesional dalam bidang manajemen sistem informasi.
Tantangan akan muncul sesuai dengan kebutuhan. Setiap tantangan harus ditangani sesuai prioritas guna menjamin kepuasan terhadap jasa layanan pelanggan dalam skala bisnis yang luas. Perusahan kami menggunakan sistem terintegrasi yang menghubungkan seluruh aspek bisnis. Terlepas dari fokus dari aktifitas baik berupa supply chain, financial, atau yang berhubungan langsung dengan kegiatan penjualan, manfaat dari sistem informasi akan dirasakan oleh seluruh komunitas bisnis kami.
Salah satu manfaat terpenting dari investasi CCBI pada teknologi sistem informasi selama lima tahun terakhir adalah dengan meningkatnya kemampuan karyawan di seluruh level organisasi kami.
Masa depan akan menjelang. Teknologi akan terus berkembang dan menciptakan peluang baru untuk peningkatan produktifitas sumber daya manusia.
Kemampuan karyawan kami untuk menggunakan informasi akan terus meningkat, kualitas infrastruktur publik akan meningkat, dan pelanggan kami akan membangkitkan kebutuhan akan layanan baru seiring kemajuan teknologi. Seluruh hal tersebut membutuhkan dukungan dari tim yang profesional dalam organisasi kami.
Departmen IS akan melanjutkan kemitraannya dengan pimpinan dari setiap lini bisnis internal,
serta ikut membantu proses evolusi guna meningkatkan kualitas investasi sistem informasi di perusahaan kami, dan pada akhirnya untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan.
"Sumber http://lin4nd.multiply.com/journal/item/6/artikel_mengenai_sim_di_PT_Coca_Cola"
Rabu, 28 April 2010
Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalahsuatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulandata, pengelolaan data, penyajian informasi, analisisdan penyimpulan informasiserta penyampaianinformasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumahsakit[1].Sebuah sistem informasi rumah sakit idealnyamencakup integrasi fungsi-fungsi klinikal(medis), keuangan, serta manajemen yang nantinyamerupakan sub sistem dari sebuah sistem informasi rumah sakit. Sub sistem ini merupakan unsur dari sistem informasi rumah sakit yang tugasnya
menyiapkan informasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada untuk menyederhanakan pelayanan pada suatu rumah sakit. Skema rancang bangun SIRS secara global ini dapat dilihat pada Gambar 2.2. Pada gambar tersebut diberikan contoh hubungan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Rancangan global SIRS berisi penjabaran SIRS menjadi subsistem, modul, submodul dan aplikasi. Gambar 2. Sistem Informasi Rumah Sakit Pelayanan Farmasi merupakan salah satu pelayanan utama yang menunjang kegiatan pelayanan di lingkungan rumah sakit dalam menjalankan fungsinya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Divisi Farmasi bertanggung jawab terhadap pengelolaan barang farmasi berupa obat yang
digunakan oleh semua unit di lingkungan rumah sakit baik untuk pelayanan rawat jalan termasuk rawat darurat dan bedah sentral, pelayanan rawat inap termasuk rawat intensif maupun penggunaan obat yang digunakan di lingkungan penunjang medis seperti laboratorium. Pada masa yang akan datang beberapa konsep baru telah disepakati untuk digunakan di lingkungan Divisi Farmasi. Hal pertama yang diperkenalkan dan akan dilaksanakan adalah order manajemen yaitu pemanfaatan pelayanan permintaan dan penyampaian hasil pemberian obat dengan memanfaatkan fasilitas komputer secara online. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh semua unit pengguna. Status atau proses permintaan layanan termasuk hasil pemberian obat dapat dipantau / dilihat langsung melalui fasilitas komputer.
Untuk melihat skematika gambar anda dapat mengakses sumber data di
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/eko_3_.pdf
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalahsuatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulandata, pengelolaan data, penyajian informasi, analisisdan penyimpulan informasiserta penyampaianinformasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumahsakit[1].Sebuah sistem informasi rumah sakit idealnyamencakup integrasi fungsi-fungsi klinikal(medis), keuangan, serta manajemen yang nantinyamerupakan sub sistem dari sebuah sistem informasi rumah sakit. Sub sistem ini merupakan unsur dari sistem informasi rumah sakit yang tugasnya
menyiapkan informasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada untuk menyederhanakan pelayanan pada suatu rumah sakit. Skema rancang bangun SIRS secara global ini dapat dilihat pada Gambar 2.2. Pada gambar tersebut diberikan contoh hubungan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Rancangan global SIRS berisi penjabaran SIRS menjadi subsistem, modul, submodul dan aplikasi. Gambar 2. Sistem Informasi Rumah Sakit Pelayanan Farmasi merupakan salah satu pelayanan utama yang menunjang kegiatan pelayanan di lingkungan rumah sakit dalam menjalankan fungsinya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Divisi Farmasi bertanggung jawab terhadap pengelolaan barang farmasi berupa obat yang
digunakan oleh semua unit di lingkungan rumah sakit baik untuk pelayanan rawat jalan termasuk rawat darurat dan bedah sentral, pelayanan rawat inap termasuk rawat intensif maupun penggunaan obat yang digunakan di lingkungan penunjang medis seperti laboratorium. Pada masa yang akan datang beberapa konsep baru telah disepakati untuk digunakan di lingkungan Divisi Farmasi. Hal pertama yang diperkenalkan dan akan dilaksanakan adalah order manajemen yaitu pemanfaatan pelayanan permintaan dan penyampaian hasil pemberian obat dengan memanfaatkan fasilitas komputer secara online. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh semua unit pengguna. Status atau proses permintaan layanan termasuk hasil pemberian obat dapat dipantau / dilihat langsung melalui fasilitas komputer.
Untuk melihat skematika gambar anda dapat mengakses sumber data di
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/eko_3_.pdf
Selasa, 16 Februari 2010
Bacaan yang menggelitik
Fokus Dalam SIM
Bos Kita Gaptek, aah Masa’ Sih.....?!
Indonesia termasuk salah satu dari negara
yang tertinggal jauh dari bagian dunia lain
dalam penggunaan komputer. Ini dapat
terlihat dari cara komunikasi penggunaan
surat elektronik (e-mail) mempengaruhi
komunikasi pada instansi pemerintah.
Secara historis posisi para pimpinan di
Indonesia sangat dipengaruhi oleh senioritas
dan gender. Pimpinan pada suatu instansi
salah satu unsur penentunya adalah usia
yang lebih tua (meski sekarang sudah
banyak berkurang), para laki-laki dan
wanita yang lebih mudalah yang harus
menjadi bawahan dan melaksanakan
perintah mereka. Namun ketika instansinya
mulai menggunakan komputer sebagai alat
bantu, para pegawai yang lebih mudalah
yang mampu memanfaat kan teknologi
tersebut. Yang mengalami pukulan dramatis
dari sisi beban psikologis adalah pegawaipegawai
yang sepanjang karir mereka bukan
saja tidak pernah menggunakan komputer
tetapi juga tidak pernah menggunakan
mesin ketik manual. Sebagian besar
komunikasi selama ini mereka lakukan
dengan catatan/memo, faks,
konsep surat yang disiapkan oleh pegawai
rendah. Dulu dengan mudah bagi pimpinan
yang lebih tua memerintahkan “bawa surat ini
ke pak Kepala”. Tetapi ini tidak dapat
diterapkan bila pak Kepala menghendaki
tanggapan pribadi melalui e-mail. Para
pimpinan tingkat menengah – atas hampir
tidak bisa mendelegasikan tugas ini ke
pegawai yang lebih rendah.
Dalam usaha untuk mempercepat pengetahuan
penggunaan komputer bagi pimpinan tingkat
menengah – atas, banyak diadakan kursus
kilat, para pengajarnya seringkali adalah
wanita muda cantik dan mereka merupakan
kontras yang nyata dengan wanita masa lalu,
yang seringkali hanya berperan sebagai
pegawai rendah penyedia teh.
Kursus itu dirasa sangat berat, meskipun
mungkin berlangsung tidak lebih dari 3 hari.
Bahkan mungkin karena dirasakan begitu
sangat menyiksanya para pimpinan tingkat
atas ini menyebutnya sebagai Diklat Keahlian
dari
Neraka................................................!
Langganan:
Postingan (Atom)